Jumat, 13 Januari 2012

AL-QURAN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP

A’uudzubillaahi minash-shaithaanir-rajiim
Bismillaahirrahmaanirrahiim
AL-QURAN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP
Al-Quran yang berasal dari kata kerja qara’a – yaqrau (membaca) berarti “bacaan”. Secara terminologis, ia berarti wahyu Allah swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, sebagai pedoman hidup manusia. Beberapa fungsi al-Quran adalah sebagai al-Hudaa (Petunjuk untuk kehidupan – QS 2:185, 10:57), al-Bayaan / at-Tibyaan / Tafshiil (Penjelas sesuatu hal – QS 2:185, 10:37), al-Furqaan (Pembeda atau pemisah antara haq dan bathil – QS 2:185), asy-Syifaa (Penawar/obat penyakit rohani dan jasmani – QS 10:57, 17:82), adz-Dzikr (Pengingat terhadap sesuatu, misalnya akhirat, – QS 15:9), ar-Rahmah (Pendorong untuk kasih sayang – QS 10:57, 17:82), al-Mau’izhah (Pelajaran yang baik – QS 10:57), Tashdiiq (Pembenar kitabullaah sebelumnya – QS 10:37).
Tidaklah mungkin al-Quran ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (al-Quran itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam (QS Yunus 10:37).
Dan Kami turunkan dari al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian (QS al-Isra’ 17:82).
Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu (QS al-Maidah 5:48).
Kitab suci al-Quran mempunyai banyak keistimewaa, antara lain :
1.      Berasal dari Allah swt, bukan buatan Muhammad saw, (QS 2:23-24, 10:37-38, 11:13-14, 17:88-89)
2.      Berlaku untuk seluruh ummat manusia, bukan hanya untuk orang Islam (QS 2:185, 25:1, 34:28)
3.      Bersifat syumuliah, yaitu lengkap menyangkut semua aspek kehidupan (QS 6:38)
4.      Mudah dipelajari, dibaca, dan dihapalkan (QS 54:17)
5.      Dijamin asli oleh Allah swt, tidak dapat dipalsukan oleh manusia (QS 15:9, 2:23-24, 10:37-38)
Akhirnya, kewajiban manusia terhadap al-Quran adalah mengimaninya, membacanya, mempelajarinya (memahaminya), mengamalkannya, dan menda’wahkannya.
Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Quran karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya. Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu. Kemudian, sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya (QS al-Qiyaamah 75:16-19).
Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulang kepada manusia dalam Al Quran ini tiap-tiap macam perumpamaan, tapi kebanyakan manusia tidak menyukai kecuali mengingkari (nya) (QS al-Isra’ 17:89).
Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir (QS al-Hasyr 59:21).
Wallaahu a’lam bish-shawwab,

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com